Selasa, 03 April 2018

Cara Perbanyakan Durian Dengan Menyambung

OBINK, 04 MARET 2014 (Kertaraharja)

Perbanyakan bibit durian dengan cara penyambungan dilakukan dengan menggunakan mata tunas (okulasi/budding) maupun tunas (sambung pucuk/grafting). Penyambungan dilakukan dengan menggunakan batang bawah (stock) yang berasal dari biji (generatif ) dan batang atas (scion) yang memiliki sifat-sifat baik atau unggul.

Panen Durian 100 Buah per Pohon

1) Persiapan batang bawah

Batang bawah berfungsi untuk mengambil makanan dari dalam tanah untuk batang atas atau tajuknya. Bibit yang akan digunakansebagai batang bawah sebaiknya dipilih yang mampu beradaptasi dengan batang atasnya. Hal ini dilakukan agar bibit mampu menyatu dan menopa ng pertumbuhan batang atasnya. Selain itu, sebaiknya tanaman dalam kondisi sehat, sistem perakarannya baik dan dalam, serta tidak mengurangi kualitas dan kuantitas buah pada tanaman yang disambungkan/diokulasi. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan batang bawah.

a) Lakukan seleksi pada biji. Biji sebaiknya berasal dari tanaman yang sudah terbukti mampu beradaptasi dengan kondisi lahan setempat. Pilih biji yang benar-benar tua, bentuk sempurna, seragam, tidak kempes, tidak terlalu kecil, dan tidak rusak karena luka atau hama. Seleksi biji bisa dilakukan dengan memasukkannya ke dalam air. Biji yang tenggelam adalah biji yang bagus dan bisa digunakan untuk bibit.

b) Sebelum ditanam, rendam biji dalam fungisida atau larutan clorox 1%, lalu cuci. Perendaman bertujuan untuk mencegah serangan jamur. Selanjutnya biji siap ditanam.

c) Penanaman biji dapat dilakukan dalam polibag dengan ukuran 20 cm x 25 cm. Masukkan pupuk kandang dan tanah merah dengan perbandingan 1 : 1 ke dalam polibag. Tanam biji dengan cara membenamkannya ke dalam media. Setiap polibag diisi satu biji. Bibit yang ditanam sebaiknya diberi naungan dari paranet atau daun kelapa untuk melindungi bibit dari sinar matahari dan hujan.

Baca Juga: Jangan Terkecoh, Begini Cara Cermat untuk Memilih Jeruk Manis d) Jika penanaman dilakukan di kebun, tempat penanaman berupa gundukan tanah memanjang dengan lebar 1 m dan tinggi 30 cm. Cangkul tanah dan campur dengan pupuk kandang dan furadan 3G atau disemprot dengan fungisida dan insektisida. Penanaman dilakukan dengan membenamkan biji dalam media bedengan dengan jarak tanam 15 cm x 20 cm.

e) Selama biji ditanam,lakukan perawatan secara rutin, seperti pemupukan, penyiraman, serta pengendalian hama dan penyakit. Setelah tinggi mencapai 40—50 cm, bibit siap untuk dilakukan penempelan mata tunas. Sementara itu, untuk penyambungan sebaiknya dilakukan ketika tinggi bibit mencapai 10—20 cm.

2) Persiapan batang atas Batang atas (entres/scion) adalah calon bagian atas atau tajuk tanaman yang kemudian hari akan menghasilkan buah berkualitas unggul. Tanaman yang akan digunakan sebagai batang atas dipilih yang mampu tumbuh kompak dengan batang bawahnya sehingga batang atas ini mampu menyatu dan dapat berproduksi dengan optimal. Sebaiknya pilihlah cabang yang berasal dari pohon yang sehat, pertumbuhannya normal, serta bebas dari serangan hama dan penyakit, dan berasal dari pohon induk yang sifatnya benar-benar unggul. Adapun tahapan menyiapkan batang atas sebagai berikut.

a) Gunakanlah batang atas yang berkualitas dari pohon durian unggul. Batang atas dapat berupa potongan batang atau batang yang masih berada pada pohon induknya. Ambil batang atas dan segera sambung atau tempelkan pada batang bawah. Batang atau tunas tidak boleh dibiarkan lama-lama disimpan.

b) Pilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, berdaun banyak, batang kokoh, bebas hama dan penyakit, memiliki percabangan 2—4 arah, dan memiliki tunas baru.


KEMBALI KE PONDOK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar